- Pengertian
Suatu penyakit dimana pembuluh darah dan seluruh sistem pada hati mengalami perubahan dan terjadinya pertumbuhan jaringan ikat di sekitar jaringan parenteral hati yang mengalami regenerasi.
- Etiologi
- Hepatitis, virus tipe B dan C.
- Alkoholisme.
- Obstruksi aliran vena hepatik.
- Zat toksik.
- Patofisiologi
Mekanik
Terjadi hepatitis
Viral akut
Peradangan sel hati,
Nekrosis luas
Pembentukan jaringan ikat dan modul regenerasi
Cirosis Hepatis
Sirosis Hepatis
Imunologi
Terjadi hepatitis
Viral akut
Peradangan sel hati,
Nekrosis
Hepatitis kronik
Cirosis Hepatis
Campuran
- Manifestasi Klinik
Anorexia, mual dan muntah, diare, demam, berat badan menurun, asites, ikterik, nyeri tekan abdomen kuadran kanan atas, dan kadang-kadang urine warnanya menjadi lebih tua atau kecoklatan, dan gejala dyspneu.
- Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan laboratorium meliputi : Hb rendah, kenaikan kadar enzim transaminase / SGPT dan SGOT, kadar albumin rendah.
- Radiologi, Esofaguskopi, Ultrasonografi, Sidikan, Hati, ERCP, Angiografi.
- Penatalaksanaan Medis
Menghindari penggunaan alkohol, pada klien penyakit wilson diberikan D-Penicilin 20 mg / kg BB / hari, pada hepatitis kronik diberikan kortikosteroid, untuk asites diberikan diet rendah garam.
- Diagnosa Keperawatan
- Gangguan rasa nyaman : nyeri tekan abdomen kuadran atas sehubungan dengan asites.
- Observasi perubahan prilaku mental.
- Pertahankan kenyamanan, lingkungan tenang.
- Pertahankan tirah baring, bantu aktifitas perawatan diri.
- Kolaborasi; Beri Inj Analgetik SOD.
- Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari keperluan tubuh sehubungan dengan anoreksia.
- Kaji kebutuhan nutrisi pasien.
- Anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit.
- Ukur Antropometrik.
- Beri motivasi untuk makan.
- Gangguan keterbatasan aktifitas.
- Kaji penyebab adanya kelemahan, kekuatan otot.
- Pola nafas tidak efektif sehubungan dengan penumpukan cairan intra abdomen.
- Memonitor frekuensi, kedalaman dan upaya pernafasan.
- Ubah posisi dengan posisi yang nyaman, latihan nafas dalam dan batuk.
- Gangguan volume cairan sehubungan dengan penumpukan cairan dalam abdomen.
- Anjurkan pasien minum sedikit.
- Kaji volume cairan yang ada dalam abdomen.
- Gangguan eliminasi BAB sehubungan dengan konstipasi.
- Kaji penyebab konstipasi.
- Beri huknah.
- Daftar Pustaka.
Mansjoer, Arif, dkk. 1982. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi ke-3. Jakarta; Media Aesculapius, FKUI.
Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia. 1996. Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Jakarta 1996.
Syaifuddin, B. Ac. 1994. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.
PENGKAJIAN
- Identitas.
- Identitas Klien.
Nama : Ny. C.
Umur : 32 Th.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.
Alamat : Jl. Batu Benawa.
Status : Kawin.
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Madura / Indonesia.
Tanggal MRS : 31 Desember 2004.
Tanggal Pengkajian : 06 Januari 2005.
Dx Medis : Susp. Sirosis Hepatis
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. W.
Umur : 39 Th.
Jenis Kelamin : laki-laki.
Pekerjaan : Swasta.
Hubungan dengan klien : Suami.
- Riwayat Penyakit
- Keluhan Utama
Pasien megeluh nyeri perut kuadran kanan atas, pasien mengatakan merasa tidak nyaman karena merasa penuh pada perut yang makin membesar, pasien juga merasa nafsu makannya menurun karena mual dan muntah, perasaan penuh setelah makan serta pasien mengeluh sering berak dengan konsistensi keras dan berwarna hitam serta air kencing warnanya seperti air teh.
- Riwayat Penyakit Sekarang
± sudah 2 tahun pasien menderita penyakit ini, apabila dibawa istirahat sudah sembuh k embali dan sejak 2 hari yang lalu pasien dibawa ke RS oleh ibunya karena pasien lemah tak berdaya dan tidak bisa makan lagi dengan diagnosa medis Sirosis hepatis
- Riwayat Penyakit Dahulu
Px mengatakan bahwa dia pernah mengalami penyakit Hepatitis, dan pernah dirawat di RS, px juga pernah menderita penyakit lainnya seperti Efusi Pleura dan 2 tahun yang lalu pernah menjalani operasi Ca Mamae.
- Riwayat Penyakit Keluarga
Px mengatakan dikeluarganya ada yang menderita penyakit Hepatitis, tapi penyakit lain seperti Hipertensi, DM, Gagal Jantung tidak ada.
- Pemeriksaan Fisik
- Keadaan Umum. (Tgl 06 Januari 2005)
Kesadaran Compos Mentis, keadaan umum px tampak lemah dan lebih banyak berbaring di tempat tidur.
TD : 110/90 mmHg. S : 37,5 ' C.
R : 28 x/m. N : 90 x/m.
Data Antropometrik:
BB dulu: 48 kg. TB: 150 cm.
BB sekarang: 43 kg
- Kulit
Keadaan kulit tampak bersih, warna tampak pucat, tidak ada memar dan terdapat edema, tekstur kulit lembab, turgor kulit jelek (kembali dalam 4 detik), CRT baik, kulit teraba hangat 37.5'C.
- Kepala dan Leher
Struktur kepala simetris, tidak ada nyeri dan riwayat trauma kepala, tidak ada kelainan dan keterbatasan gerak, kemampuan menelan px baik, struktur leher tampak simetris, tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid.
- Penglihatan dan Mata
Bentuk dan letak mata simetris, kebersihan cukup tidak ada sekret, bola mata dapat digerakan ke segala arah, konjunctiva anemis, sklera ikterik, tidak ada kelainan pada mata, px tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
- Penciuman dan Hidung
Bentuk hidung simetris, kebersihan cukup tidak ada sekresi, tidak ada perdarahan/ peradangan, tidak adanya obstruksi, fungsi penciuman baik.
- Pendengaran dan Telinga
Bentuk telinga simetris, kebersihan cukup tidak ada sekresi, tidak ada peradarahan/ peradangan, tidak ada tinitus/ vertigo, fungsi pendengaran px baik, px tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
- Gigi dan Mulut
Warna bibir px agak pucat, tidak ada perdarahan, kebersihan cukup, keadaan gigi sedikit kotor, terdapa caries di gerahan atas 2, fungsi mengunyah px baik, px tidak menggunakan gigi palsu.
- Dada, Pernafasan dan Sirkulasi
Bentuk dan gerakan rongga dada simetris, kedalaman nafas px cepat dengan frekuensi pernafasan 28 x/m, px tidak mengeluh sesak nafas dan tidak menggunakan alat bantu pernafasan, tidak ada nyeri tekan pada dada, tidak ada bunyi nafas tambahan, tampak jaringan parut bekas Ops Ca. Mamae.
- Abdomen
Pada abdomen terdapat asites, kebersihan cukup, tidak ada jaringan parut, terdapat nyeri tekan dikuadran kanan atas, dengan skala nyeri 2, teraba pembesaran hati sekitar 2 jari, saat diperkusi bunyi redup pada kuadran kanan atas dan thympani di perut yang asites.
- Genetalia dan Reproduksi
Px mengatakan tidak terdapat haemorrhoid, peradangan serta perdarahan.
- Ekstrimitas Atas dan Bawah
Struktur simetris, tidak ada trauma, kekuatan otot baik, tidak ada kelainan tulang dan sendi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada keterbatasan gerak, px tidak menggunakan alat bantu gerak.
Skala kekuatan otot:
- 5
5 5
- Kebutuhan Fisik, Psikososial, dan Spiritual
- Aktifitas dan Istirahat
Rumah :
- Px beraktivitas sebagai ibu RT, px hanya terkadang saja tidur siang, tidur malam + 7 jam/hr, tidak ada kesulitan menjelang tidur.
RS :
- Px hanya beraktivitas ke kamar mandi, makan dan minum, skala aktivitas 2, kemampuan tidur px di RS terpenuhi tidur sekitar 6 – 7 jam/hr.
- Personal Hygent
Rumah :
- Px mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas bila rambut terasa kotor, potong kuku bila dirasa panjang/ 1 minggu.
RS :
- Px hanya diseka keluarganya 2x sehari, gosok gigi 1x sehari, keramas tidak ada dan potong kuku bila panjang.
- Nutrisi
Rumah :
- Makan 3x sehari dengan porsi secukupnya, tidak ada jenis makanan pantangan, nafsu makan + 1 bulan terakhir menurun, tidak ada gangguan menelan.
RS :
- Px makan 3x sehari,
2 – 3 sendok diet NLRG, nafsu makan px kurang, px merasa mual dan muntah.
- Eliminasi
Rumah :
- Di rumah px BAB 1x sehari setiap pagi dengan konsistensi lembek berbiji-biji, BAK 4 – 6x sehari dengan warna seperti teh tua.
RS :
- Px BAB di RS 2 hari 1x dengan warna coklat tua berbiji-biji, BAK 4 – 6x sehari dengan warna seperti teh tua, tidak ada kesulitan dalam BAB dan BAK.
- Sexual
Px mengatakan hubungan dengan keluarganya cukup harmonis, px memiliki suami, tetapi px mengatakan hubungan dalam suami istri sedikit terganggu karena proses penyakitnya.
- Psikososial
Selama di RS nampaknya px dapat beradaptasi dengan lingkungan RS, px tampak tenang dalam menghadapi masalah, px terlihat sering murung, hubungan px dengan keluarga ataupun perawat dan tenaga medis lainnya baik.
- Spiritual
Px beragama islam, px tampak tenang dan sabar dalam menjalani penyakitnya, px saat ini tidak dapat melakukan ibadah.
- Data Penunjang.
- Laboratorium
Bilirubin Total : 4,52 mg/dl ( 0,4 – 1,1 )
Bilirubin Direk : 2,89 mg/dl ( 0,1 – 0,4 )
Bilirubin Indirek : 1,63 mg/dl ( 0,2 – 0,6 )
Protein Total : 6,3 gr/dl ( 6,8 – 8,0 )
Albumin : 2,3 gr/dl ( 3,9 – 4,4 )
Urea : 26 mg/dl ( 10 – 45 )
Kreatinin : 1,7 mg/dl ( 0,5 – 1,7 )
SGOT : 156 u/l ( 16 – 40 )
SGPT : 51 u/l ( 8 – 45 )
- Pengobatan
- Inj Primperan 3x1 amp.
- Infus D5% Drif Neurobion.
- Antrain 3x1 amp/IV.
- Antasyd Syr 3x1 /oral.
- Spironolakton 100 mg/hr.
- PCT 3x500 mg.
- Inj Lasix 2x1 amp ( setiap pagi).
DATA FOKUS :
- Inspeksi.
Abdomen tampak asites, tampak ada pembesaran dikuadran kanan atas, tampak ada jaringan parut post ops Ca. Mamae.
- Perkusi.
Bunyi redup dikuadran kanan atas, bunyi tympani diperut yang asites.
- Palpasi.
Teraba pembesaran hepar sekitar 2 jari, dan terdapat nyeri tekan dikuadran kanan atas.
- Auskultasi.
Bising usus meningkat.
ANALISA DATA
No | Data | Masalah | Etiologi |
1
2
3 | DS :
DO:
DS :
DO:
DS :
DO:
| Nyeri.
Gangguan pola nutrisi.
Gangguan rasa nyaman; nyeri tekan abdomen. | Hepatomegali sekunder terhadap infeksi hepar.
Anoreksia, mual dan muntah.
Asites. |
PRIORITAS MASALAH :
- Nyeri berhubungan dengan hepatomegali sekunder terhadap infeksi hepar.
- Gangguan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah.
- Gangguan rasa nyaman; nyeri tekan abdomen berhubungan dengan asites.
PROSES KEPERAWATAN
No | Diagnosa Keperawatan | Perencanaan | ||
Tujuan | Intervensi | Rasional | ||
1
2
3 | Nyeri berhubungan dengan hepatomegali sekunder terhadap infeksi hepar. DS :
DO:
Gangguan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual dan muntah. DS :
DO:
Gangguan rasa nyaman; nyeri tekan abdomen berhubungan dengan asites. DS :
DO:
| Nyeri berkurang / hilang selama 3 hari perawatan. Kriteria Evaluasi :
Nutrisi terpenuhi dalam 3 hari perawatan. Kriteria Evaluasi :
Rasa nyaman px terpenuhi dalam 3 hari perawatan Kriteria Evaluasi:
|
Kolaborasi
Kolaborasi:
Kolaborasi :
|
|
DATA PERKEMBANGAN
No | Hari / Tgl | Implementasi | Evaluasi |
1
2
3
1
2
3 | Kamis 06 Januari 2005
Kamis 06 Januari 2005
Kamis 06 Januari 2005
Jum'at 07 Januari 2005
Jum'at 07 Januari 2005
Jum'at 07 Januari 2005
|
Kolaborasi
Kolaborasi:
Kolaborasi :
Kolaborasi
Kolaborasi:
Kolaborasi :
| S :
O :
A :
P :
S :
O :
A :
P :
S :
O :
A :
P :
S :
O :
A :
P :
S :
O :
A :
P :
S :
O :
A :
P :
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar